Wednesday, December 24, 2014

Inilah Daya Tarik ISIS bagi Pemuda Barat

Inilah Daya Tarik ISIS bagi Pemuda Barat
KEHADIRAN Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) begitu fenomenal. Kelompok ini muncul begitu tiba-tiba dan mengguncang dunia. Sayangnya: merusak citra Islam dan kaum Muslim dunia!

Kaum Muslim dunia pun kompak menyatakan "ISIS bukan Islam" dan "ISIS tidak mencerminkan ajaran Islam dan Muslim yang sebenarnya".  (Baca: 9 Kejanggalan Kelompok ISIS)

Dunia Islam pun yakin, di belakang ISIS adalah negara-negara Barat yang memanfaatkan kelompok radikal ini guna kampanye kebencian terhadap Islam, merusak citra Islam, dan menjadi dalih untuk terus menekan kaum Muslim.

Fakta terkuat adalah tidak adanya pemikiran ataupun tindakan ISIS untuk membela Muslim Palestina, Muslim Kashmir, Muslim Rohingya, dan kaum Muslim lain yang teraniaya. 

Uniknya, tidak hanya kaum pemuda dari negara-negara Muslim yang tertarik bergabung dengan ISIS, tapi juga kalangan muda dari negara-negara Barat!

Hasil pengkajian terbaru menunjukkan, ISIS mereka memiliki ang­gota sebanyak 20.000 orang dan 2.000 orang di antaranya berasal dari negara-negara Barat, seperti Prancis, Inggris, Jerman, Amerika Seri­kat dan lain-lain.

Mengapa mereka ter­tarik untuk bergabung dengan ISIS? 

DAYA TARIK ISIS
Cao Changqing dari The Epohtimes menyajikan hasil terbaru tentang ISIS itu dalam "Mengapa Pemuda Barat Bergabung dengan ISIS?".

Ringkasnya, ISIS adalah kelompok pecundang (looser) dan pengangguran. Para pemuda pengangguran, kaum marginal yang kecewa, dan mereka yang berjiwa radikal-pemberontak mudah tertarik bergabung dengan sesamanya di ISIS.

Wilayah Kekuasaan ISIS disebut sebagai "tanah suci para pecun­dang". Dilihat dari kondisi para pendukung ISIS dari Barat yang terungkap, kebanyakan dari mereka adalah kaum pecundang atau pengangguran yang tidak me­miliki kemampuan apa pun di negaranya. 

Mereka tidak memiliki keahlian profesional apa pun, bahkan banyak yang tidak lulus SMA dan suka bermalas-malasan.

Sikap se­bagai "kaum pinggiran" yang tidak mendapat perhatian dari masyarakat itu membuat mereka memiliki perasaan anti masyarakat dan anti kapitalisme, sehingga sangat mudah untuk tertarik pada teori ekstrim sesat.

ISIS yang gembar-gembor menantang Barat, terutama dengan sikap barbarnya, telah memberi­kan semacam harapan bagi "kaum pecundang" di negara Barat ini, membuat mereka merasa dibutuhkan disana, memberi mereka peluang un­tuk melampiaskan kekesalan mereka yang merasa tidak puas, tidak senang, dan tidak adil dalam jangka waktu pan­jang dengan cara-cara yang kejam (seperti memenggal kepala).*
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

Sampaikan kebenaran walau pahit dan hanya satu ayat!