Muhammad Alawi Al Maliki, ayahanda Sayyid Ahmad, merupakan guru dari banyak kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Mereka ditemui oleh 14 ulama antara lain KH Mustofa Aqil dari Cirebon, KH. Sayuti Thoha dari Banyuwangi dan KH Maksum saat menunaikan ibadah umrah, awal Juni lalu. Pada kesempatan itu, secara khusus dua ulama menulis surat dukungan dan doa kepada Prabowo-Hatta.
"Saya memohon kepada Allah SWT pertolongan, jalan kebaikan serta kemenangan bagi calon presiden Bapak Prabowo dan wakilnya Bapak Hatta Rajasa.Saya Memohon kepada Allah agar beliau berdua selalu mendapatkan taufik dan hidayah-Nya," tulis Sayyid Ahmad yang ditemui di Madinah, awal Juni, seperti dikutip inilah.com.
Sayyid Abbas mengungkapkan penghargaan dan kebahagiaan dalam pertemuan dengan belasan ulama Indonesia itu. Pertemuan ini berlangsung pekan lalu di Mekkah.
Mereka ditemui oleh 14 ulama antara lain KH Mustofa Aqil dari Cirebon, KH. Sayuti Thoha dari Banyuwangi dan KH Maksum saat menunaikan ibadah umrah, awal Juni lalu. Pada kesempatan itu, secara khusus dua ulama menulis surat dukungan dan doa kepada Prabowo-Hatta.
"Saya memohon kepada Allah SWT pertolongan, jalan kebaikan serta kemenangan bagi calon presiden Bapak Prabowo dan wakilnya Bapak Hatta Rajasa.Saya Memohon kepada Allah agar beliau berdua selalu mendapatkan taufik dan hidayah-Nya," tulis Sayyid Ahmad yang ditemui di Madinah, awal Juni, seperti dikutip inilah.com.
Sayyid Abbas mengungkapkan penghargaan dan kebahagiaan dalam pertemuan dengan belasan ulama Indonesia itu. Pertemuan ini berlangsung pekan lalu di Mekkah.
Perkuat Dungan Umat Islam
Doa dan dukungan dari tiga ulama besar Mekkah dan Madinah tersebut dipastikan memperkuat basis pemilih Islam bagi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Menurut politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustofa Nahrawardaya, dukungan itu secara signifikan sangat berpengaruh. "Pemilih Islam lebih solid dan yakin dengan Prabowo-Hatta," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Dia juga menjelaskan tiga ulama merupakan sosok yang dihormati kaum ulama internasional maupun Indonesia. Menurut Nahra, dukungan yang sampai ditorehkan dalam surat tentu melalui pertimbangan matang, cermat, dan cerdas.
"Sekaliber beliau-beliau, tentu tidak akan sembarangan. Dukungan itu meningkatkan ghirah atau semangat bagi kita umat muslim," ujarnya.
Menurutnya, ghirah lazim diberikan dari umat muslim untuk umat muslim lainnya tanpa memandang batasan negara dan wilayah.
Hal itu juga dilakukan sebagai wujud perhatian dan saling membantu sesama muslim yang tengah berjuang. "Dukungan yang sekaligus diikuti dengan mendoakan, merupakan dukungan luar biasa. Di situ ada unsur spiritual," ulasnya.
Apalagi, sambungnya, hanya pasangan capres nomor urut satu ini yang mendapat keistimewaan seperti ini. "Ini hanya untuk Prabowo-Hatta. Ini juga bukan semata-mata keberuntungan, ini bukti apa yang dicita-citakan dan usaha kita diakui sebagai langkah mulia," kata Nahra yang juga Koordinator Barisan Prabowo.*
Menurut politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustofa Nahrawardaya, dukungan itu secara signifikan sangat berpengaruh. "Pemilih Islam lebih solid dan yakin dengan Prabowo-Hatta," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Dia juga menjelaskan tiga ulama merupakan sosok yang dihormati kaum ulama internasional maupun Indonesia. Menurut Nahra, dukungan yang sampai ditorehkan dalam surat tentu melalui pertimbangan matang, cermat, dan cerdas.
"Sekaliber beliau-beliau, tentu tidak akan sembarangan. Dukungan itu meningkatkan ghirah atau semangat bagi kita umat muslim," ujarnya.
Menurutnya, ghirah lazim diberikan dari umat muslim untuk umat muslim lainnya tanpa memandang batasan negara dan wilayah.
Hal itu juga dilakukan sebagai wujud perhatian dan saling membantu sesama muslim yang tengah berjuang. "Dukungan yang sekaligus diikuti dengan mendoakan, merupakan dukungan luar biasa. Di situ ada unsur spiritual," ulasnya.
Apalagi, sambungnya, hanya pasangan capres nomor urut satu ini yang mendapat keistimewaan seperti ini. "Ini hanya untuk Prabowo-Hatta. Ini juga bukan semata-mata keberuntungan, ini bukti apa yang dicita-citakan dan usaha kita diakui sebagai langkah mulia," kata Nahra yang juga Koordinator Barisan Prabowo.*
Sampaikan kebenaran walau pahit dan hanya satu ayat!