Puskaptis: Prabowo 44% Jokowi 42%
Pusat Kajian Kebijakan & Pembangunan Strategis (Puskaptis) dalam survei keduanya mencatat elektabilitas Prabowo-Hatta mengalami peningkatan.
Prabowo-Hatta mendapat respons positif di 33 provinsi, yakni 44,64 persen. Sedangkan Jokowi–Jusuf hanya 42,79 persen. Pemilih yang belum menentukan tapi akan berpartisipasi dalam pilpres sekitar 12,39 persen. (http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/15/survei-puskaptis-elektabilitas-prabowo-hatta-naik-jadi-4464-persen)
Lembaga Survei Nasional: Prabowo 46% Jokowi 38%
Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) juga menunjukkan keunggulan Prabowo atas Jokowi. Sebanyak 46,3% memilih Prabowo-Hatta. Hanya 38,8% akan memilih pasangan Jokowi-JK, dan sebanyak 14,9% menyatakan belum punya pilihan atau undecided.
Salah satu faktor kenapa elektabilitas Jokowi ini menurun dan tersalip oleh Prabowo adalah publik mulai dihinggapi kejenuhan terhadap figur Jokowi yang sejak setahun lalu terus di blow up oleh media bagaikan “manusia setengah dewa”. (http://nasional.inilah.com/read/detail/2109169/survei-publik-jenuh-pada-jokowi).
Lingkaran Survei Indonesia: Prabowo 38% Jokowi 45%
Meskipun dalam survei LSI Prabowo kalah, tapi elektabilitasnya terus meningkat menjelang pelaksanaan Pilpres 2014. Meski elektabilitasnya itu masih di bawah elektabilitas calon presiden Joko Widodo, namun selisihnya hanya ada di kisaran 6 persen.
Berdasarkan hasil survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Prabowo sebesar 38,7 persen per Juni 2014. Sedangkan, elektabilitas Jokowi sebesar 45 persen.
"Dukungan terhadap Prabowo terus menanjak. Selisih kekalahannya terhadap Jokowi terus mengecil. Kini selisih diantara kedua capres hanya sekitar 6 persen," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby, Minggu (15/6/2014). (http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/15/survei-lsi-prabowo-hatta-dan-jusuf-kalla-selisih-enam-persen).*
Sampaikan kebenaran walau pahit dan hanya satu ayat!